Pacaran seperti yang biasa
dilakukan oleh anak muda akhir-akhir ini sangat tidak dianjurkan dalam islam,
karena bertentangan dengan ajaran islam yang tidak memperbolehkan pacaran.
Hubungan "pacaran" dalam islami disebut ta'aruf. Dan ini sangat bertentangan
dengan pacaran "bebas" yang akhir-akhir ini kita saksikan di
tengah-tengah masyarakat yang terpengaruh budaya barat.
Pacaran dalam islam sangat ketat bagi
anak-anak remaja jaman sekarang. Remaja jaman sekarang mungkin sudah banyak
yang lepas dari ajaran-ajaran islam. Gaya berpacaran anak remaja sekarang sudah
sangat kelewat batas. Pacaran kalau tidak dengan nafsu mungkin sudah gak asyik
(kata sebagian besar anak remaja). tapi apakah mereka tidak takut dengan
hukuman yang akan mereka dapat nantinya?. Mungkin banyak yang berfikir seperti
itu, tapi setelah mereka bertemu dengan lawan jenisnya atau pacarnya, semuanya
itu tidak berlaku lagi. Yang pasti semua itu terpengaruh oleh hasutan setan.
Masih ingatkan dengan sabda Rosulullah, "jika dua lawan jenis berduaan,
maka yang ketiga adalah setan". Mungkin sebab itulah para anak remaja
jaman sekarang kelewat batas dalam berpacaran.
Banyak kalangan kaum muslimin yang masih
berpandangan bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri
masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.”
Ungkapan yang pada hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri,
dalam makna apapun yang difahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan
dalam Islam. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan
memaksakan adanya istilah, menenggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena
minuman keras itu ditenggak di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang
Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian
dilabeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlalu dipaksakan dan sama
sekali tidak bermanfaat. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang
demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat”. (QS. An Nur : 30)
Katakanlah kepada wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur : 31)
Apakah
masih mau berpacaran karena takut di bilang ketinggalan zaman? Atau takut
dibilang tidak gaul?. Silahkan dipilih, mau dibilang tidak zaman dan tidak gaul
atau mau di laknat oleh Allah SWT? Nauzubillahiminzalik.....