Minggu, 09 Juni 2019

MY LIFE AFTER GRADUATED FROM VOCATIONAL HIGH SCHOOL AND BECOMING A COLLEGE STUDENT


Assalamualaikum Wr. Wb
Haallo semuanyaaa,
Udah bertahun-tahun nih gak nge-blog. Kayaknya ini blog udah jadi sarang laba-laba deh, dibersihin dulu ya wkwkwk. Kangen gak kangen sih sebenernya nge-blog. Aku kembali juga karena lagi liburan semester yang amat sangat panjang, sekitar 2 bulan setengah. Oiya sekarang aku udah semester 5 nih di kampus tercinta Institut Pertanian Bogor atau yang sekarang namanya berubah jadi IPB University. Aku mau sharing-sharing ringan aja sih tentang kehidupan ku setelah lulus SMK. Apa aja yang mau aku sharing kali ini, yaitu seputar pertanyaan berikut :

“Susah gak sih masuk IPB?”
“Gimana caranya masuk IPB? Kan lu anak SMK?”
 “Terus sekarang masuk jurusan apa?”
“Orang-orang pinter semua ya yang masuk IPB?”
“IPB itu di Bandung ya?”
“IPB itu Institut Perbankan Bogor? atau Institut Pleksibel Banget?”

Banyak banget temen-temen dan orang sekitar yang tanya pertanyaan diatas. Maka, aku akan menjawab semuanya di postingan kali ini. Jadi kalo ada yang nanya aku bakal jawab “liat aja novialaelatuls.blogspot.com” wkwkwk sekalian promosi. Oke dimulai dari pertanyaan pertama, “Susah gak sih masuk IPB?”. Susah atau mudahnya masuk IPB itu ya tergantung orangnya. Kalo emang udah niat dari awal mau masuk IPB dan berusaha sekuat tenaga, masuk IPB mah ya gampang. Tapi kalo terpaksa disuruh masuk atau gak ada persiapan ya susah. Semua hal itu dimulai dari niat, usaha atau ikhtiar, dan tawakal. Insyaallah apapun hal baik yang akan kita lakukan pasti dimudahkan oleh Allah SWT. Terus untuk pertanyaan kedua, “Gimana caranya masuk IPB? Kan lu anak SMK?”. Hai semuanya, emang anak SMK gabisa gitu masuk PTN?. Walaupun kesempatan anak SMK kecil banget buat diterima di PTN ya usaha aja dulu, kalau gak dicoba malah nyesel nantinya. Kalo aku sih alhamdulillah masih diberi Allah SWT kesempatan buat masuk PTN lewat jalur SBMPTN dengan rintangan yang Masyaallah nikmatnya dan panjangnya dengan segala drama yang ada hahahah. Dramanya apa? Cukup aku dan orang-orang yang ada di real life ku yang mengetahui.
Lanjut ke pertanyaan ketiga, “Terus sekarang masuk jurusan apa?”. Alhamdulillah aku masuk ke Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kenapa ya aku ngambil kimia lagi? Padahal udah bosen banget di SMK belajar kimia terus sampe gumoh. Ya mungkin ini emang rezeki dari Allah buat memperdalam ilmu kimia yang lebih dalam lagi, makin dalam, dan tidur, eh maksudnya makin memahami. Tapi aku bersyukur sih masuk jurusan kimia karena ternyata pengetahuan aku di SMK itu masih cetek banget dibandingkan sekarang. Dulu belum paham betul teori dari hal-hal yang terjadi kenapa suatu reaksi terjadi dan main jadi aja tuh produk. Sekarang? Beeeeuuhhh sampe bingung ini lagi pake teori yang mana ya. Udahan ah ngomongin kimianya nanti malah jadi kebablasan dan bikin kuis disini hahaha. Lalu pertanyaan keempat, “Orang-orang pinter semua ya yang masuk IPB?”. Yaialah pinter, orang tuh gakada yang bodoh, cuma males aja dan mageran. Mau di PTN manapun pasti semuanya pinter bahkan yang gak di PTN pun juga pinter, cuma rezeki tiap orang aja yang beda-beda.
            Pertanyaan yang kelima, “IPB itu di Bandung ya?”. Hai ujang dan neng, ucok dan butet, tole dan ndok, udah jelas Institut Pertanian Bogor, masih aja nanya. Kalo emang bener-bener gatau ya searching aja di google, alhamdulillah Indonesia memfasilitasi kita dengan internet yang baik dan gak dibatasi. Sebenernya capek sih denger pertanyaan yang ini, tapi mau gimana lagi dan aku cuma bisa jawab, “Alhamdulillah masih belum pindah, masih di Bogor” dengan senyuman yang sangat manis dan buat orang yang nanya jadi diabetes wkwkwkwk eh amit-amit jangan sampe. Pertanyaan terakhir, yaitu pertanyaan keenam, “IPB itu Institut Perbankan Bogor? atau Institut Pleksibel Banget?”. Alhamdulillah lulusan IPB bisa diterima di dunia kerja mana pun karena kami berkualitas, azeeekkkk wkwkwk. Banyak emang yang masuk jadi pegawai bank, dan berarti itu rezeki mereka di bank. Yang diliat cuma itu sih, padahal banyak loh lulusan IPB jadi Menteri, pengusaha sukses, pimpinan perusahaan, guru, dan masih banyak profesi yang lain. Maka aku setuju kalo IPB dibilang Institut Pleksibel Banget karena kita mampu dan berkualitas. Ada beberapa foto yang mau aku share nih.


Gedung Rektoran Institut Pertanian Bogor

Teman-Teman Asrama A4


            Segitu dulu ya cerita ku tentang IPB, kalau ada yang penasaran mau tanya-tanya lagi komen aja ya. Insyaallah dijawab kalo liat hahah. Maafkan segala typo yang bertebaran karena aku hanya manusia biasa yang ngetik pake jari bukan telepati. Sekian dari aku semoga bermanfaat. Sampai jumpa di post selanjutnya.......

Wassalamualaikum Wr.Wb .

Minggu, 9 Juni 2019

Instagram : @novialaelatuls
Twitter : @novialaelatuls_
Facebook : Novia Laelatul S


Rabu, 20 Januari 2016

Pacaran? Penting Banget?







Pacaran seperti yang biasa dilakukan oleh anak muda akhir-akhir ini sangat tidak dianjurkan dalam islam, karena bertentangan dengan ajaran islam yang tidak memperbolehkan pacaran. Hubungan "pacaran" dalam islami disebut ta'aruf. Dan ini sangat bertentangan dengan pacaran "bebas" yang akhir-akhir ini kita saksikan di tengah-tengah masyarakat yang terpengaruh budaya barat.
Pacaran dalam islam sangat ketat bagi anak-anak remaja jaman sekarang. Remaja jaman sekarang mungkin sudah banyak yang lepas dari ajaran-ajaran islam. Gaya berpacaran anak remaja sekarang sudah sangat kelewat batas. Pacaran kalau tidak dengan nafsu mungkin sudah gak asyik (kata sebagian besar anak remaja). tapi apakah mereka tidak takut dengan hukuman yang akan mereka dapat nantinya?. Mungkin banyak yang berfikir seperti itu, tapi setelah mereka bertemu dengan lawan jenisnya atau pacarnya, semuanya itu tidak berlaku lagi. Yang pasti semua itu terpengaruh oleh hasutan setan. Masih ingatkan dengan sabda Rosulullah, "jika dua lawan jenis berduaan, maka yang ketiga adalah setan". Mungkin sebab itulah para anak remaja jaman sekarang kelewat batas dalam berpacaran.
Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang pada hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang difahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, menenggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu ditenggak di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian dilabeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlalu dipaksakan dan sama sekali tidak bermanfaat. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. An Nur : 30)

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur : 31)

Apakah masih mau berpacaran karena takut di bilang ketinggalan zaman? Atau takut dibilang tidak gaul?. Silahkan dipilih, mau dibilang tidak zaman dan tidak gaul atau mau di laknat oleh Allah SWT? Nauzubillahiminzalik.....


Selasa, 18 Maret 2014

Quotes Of The Day (1)


“Jika kamu merasa gagal, itu sudah biasa karena semua orang pernah merasakan itu. Tapi jika kamu terus merasa bahwa kamu gagal, itu adalah suatu tanda bahwa kamu menyia - nyiakan hidupmu.”

- Novia Laelatul S -


Jumat, 03 Januari 2014

Penyesalan Tiada Arti


Disuatu pagi yang kelabu, seorang pemuda tengah duduk di salah satu bangku yang tersedia di taman. Dia baru saja kehilangan orang yang paling dia sayang. Orang yang selalu ada disaat ia susah maupun senang. Rasanya ia ingin mati saja menghadapi hidup ini. Untuk bangkit dari tempat itupun ia tak mampu. Dia teringat bagaimana kenangan dulu saat ia masih bersama orang itu. Ada canda, tawa, tangis, dan banyak hal lainnya yang telah mereka lalui bersama.

Sudah sekitar 2 jam ia termenung dan tidak menyadari jika ada seseorang yang memperhatikannya sejak tadi.

“Hai anak muda, sedang apa kau disini?” ucap seseorang secara tiba-tiba. 

“Apa pedulimu?” ucapnya tak perduli tanpa menoleh sedikitpun.

“Aku tau kau sedang sedih” lanjut si kakek tua itu.

“Jika kau tau, untuk apa kau bertanya lagi?” balasnya dengan tatapan jengkel.

Setelah beberapa menit berlalu dalam kesunyian, kakek tua tersebut menghela nafas sambil merubah posisi duduknya agar lebih nyaman. Ia pun melanjutkan ucapannya dengan suara yang sangat tenang.

“Kehilangan orang yang sangat berarti itu memang sangat menyiksa. Aku juga pernah mengalaminya, saat istri dan kedua anakku pergi meninggalkanku. Itupun terjadi karena kesalahanku. Aku dalam kondisi sangat marah saat itu, ketika aku sedang mengendarai mobil. Istriku berusaha untuk menenangkanku, tapi aku tidak memperdulikan kata-katanya. Kedua anakku terus saja menangis ketakutan karena mendengar bentakan-bentakan yang aku lontarkan kepada orang lain yang berimbas kepada keluargaku” ucap sang kakek dengan suara bergetar.

“Lalu, apa yang terjadi?” ucap pemuda itu sambil menatap simpatik kepada sang kakek.

“Karena tidak memperhatikan jalan dan fikiranku sedang terpecah belah oleh beberapa masalah, aku tidak menyadari ketika mobil yang kukendarai terus melaju ketika rambu lalu lintas berwarna merah. Tiba-tiba saja terjadi hantaman yang cukup keras menimpa mobil yang aku kemudikan. Mobil kami oleng dan menghatam tiang pembatas jalan, hingga tiba-tiba mobil itu meledak dan hanya aku yang selamat saat itu” lanjut sang kakek sambil menitikan air mata.

“Saat itu, aku sangat menyesal terhadap sikapku yang terlalu tempramental dan tidak bisa dikendalikan. Aku benci diriku sendiri, karena orang-orang yang paling aku cinta telah pergi meninggalkanku untuk selamanya. Lalu beberapa bulan setelah kejadian itu, aku mulai tersadar bahwa penyesalan dan keterpurukan itu tidak akan menggembalikan keadaan semula. Aku hanya bisa ber-doa semoga tuhan mau mengampuni semua kesalahanku” ucap sang kakek sambil menghela nafas.

Setelah medengar perkataan sang kakek, pemuda tersebut langsung diam dan merenung. Dia baru saja menyadari bahwa apa yang selama ini ia hadapi tidak sebanding dengan apa yang kakek tua itu alami. Memang dia kehilangan ibu yang selalu ada untukknya setiap saat, tetapi tidak sepantasnya ia terlalu menyesali takdir yang sedang ia hadapi. Karena tidak ada yang mengetahui umur seorang pun, tidak ada yang bisa mengubah, dan tidak ada yang bisa menawar. Semua sudah berada di tangan sang pencipta.

“Terima kasih banyak kek, sekarang aku baru menyadari bahwa aku sudah menyianyiakan waktu yang diberikan tuhan hanya untuk menyesali takdir yang telah terjadi. Mulai sekarang aku berjanji akan lebih mensyukuri apa yang terjadi padaku dan tidak akan pernah menyalahkan tuhan atas takdir-ku” ucapnya dengan sungguh-sungguh.

“Jangan berjanji padaku, berjanjilah kepada dirimu sendiri” ucap sang kakek sambil tersenyum.

Lalu pemuda itu bangkit dari duduknya dan dia mulai berjalan menuju rumah yang telah memberikan banyak kenangan yang terelip disetiap sudutnya.

“Ibu, aku berjanji padamu dan pada diriku sendiri, aku tidak akan seperti ini lagi, aku akan terus melanjutkan hidupku tanpa adanya keterpurukan dan penyesalan.”

TAMAT

Created by : Novia Laelatul S

*******


Kamis, 02 Januari 2014

Believe Movie Review

Good Afternoon everybody!!!!!! Tumben-tumben nih share tentang pribadi hehehe. Okelah langsung aja yaaa. Kemaren hari Rabu, 1 January 2013 gue sama temen beliebers gue namanya Irma baru aja nonton "Believe Movie" itu semacem film dokumenter seorang Justin Drew Bieber. Kita nonton di XXI yang terdapat di salah satu mall yang ada di Jakarta. Kita nonton jam 13.00. Saat kita masuk ke XXI, kita sempet bingung kok rame banget. Ternyata ada beliebers yang lagi nobar Believe Movie yang mungkin diadain oleh salah satu fanbase Justin. Gue sama temen gue itu sempet sedih soalnya kita gak ikut nobar apapun. Terus kita juga lagi di Jogja pas itu. Niatnya sih mau nonton di Jogja, tapi harapan hanya tinggal harapan. Yaudahlah ya terima nasib aja-,- yang penting bisa nonton Believe Movie walaupun di Jakarta.

Langsung aja tuh kita beli tiket buat nonton dan abis itu kita duduk di salah satu sofa yang disediain di sana. Selama kita nunggu itu gue gabisa diem. Perasaan campur aduk antara seneng banget, excited banget, deg-degan, dan..........kebelet pipis-,-. Pas tepat jam 13.00 kita langsung masuk studio 3 yang bakal nayangin Believe Movie. Gatau ya saking excited-nya atau apa, gue jadi orang pertama yang masuk studio #abaikan. Lalu detik-detik menjelang film dimulai gatau kenapa gue makin deg-degan. Gue pegangan tangan sama temen gue erat banget. Gue tau ini keliatannya lebay banget, tapi ya gimana ya namanya juga mau nonton idola lo selama 1.5 jam penuh.

Pas movie dimulai gue gak berhenti ngomong "Oh My God, HE IS SO HANDSOME AND HUMBLE". Di film itu gak cuma diceritain tentang Believe concert doang, tapi juga kedekatan seorang Justin Bieber dengan para beliebers. Justin care banget sama beliebers-nya, terutama sama Avalanna (salah satu beliebers kecil yang ngefans banget sama Justin dan dipanggil Ny.Bieber sama Justin). Avalanna itu sakit dan dia udah meninggal:'. Pas Avalanna meninggal itu rasanya sedih banget, terutama buat Justin. Pas itu Justin nangis dan gue gak tega banget ngeliat dia nangis. Gue merasa terharu dan gue juga ikut nangis:'. Dan disaat yang bener-bener mellow dan hening, tiba-tiba salah satu anak perempuan kecil yang ada di studio itu bilang "Mah.....Itu Justin-nya kenapa?".
"........................................................................................................................................."

Kita semua di studio itu diem dan tiba-tiba ngakak. Bayangin aja lo semua ada di kondisi kayak gini. Lo semua juga pada ngakak pasti. Setelah film-nya abis gue sama para beliebers yang nonton belum ada yang mau keluar studio karena pengen liat behind the scene-nya. Sampe ada satpam gitu yang nungguin, dan tukang bersih-bersih juga udah pada dateng wkwkwkkw.

Setelah behind the scene-nya selesai, kita semua baru keluar secara serempak. Dan saat gue keluar studio gue sama temen gue senyum-senyum gitu terus bilang "I want to watch it again. OMG the movie was really amazing and touching. Justin teach us how to be a humble person" kata gue.

Gue recomendasi-in film ini  buat kalian yang belum nonton Believe Movie untuk mengisi liburan tahun baru ini. Walaupun kalian bukan beliebers sekalipun, gue pastiin kalian gak bakal nyesel nonton film ini. Karena film ini sangat menginspirasi dan menguak segala fakta yang orang selalu salah artikan tentang Justin.

Segitu aja ya post-an gue hehehe. Semoga bisa membantu untuk recommend film di hari libur :D.








Sabtu, 19 Oktober 2013

Love Yourself

For all the times that you rain on my parade
And all the clubs you get in using my name
You think you broke my heart, oh girl for goodness sake
You think I'm crying on my own, well I ain't
And I didn't wanna write a song
Cause I didn't want anyone thinking I still care
I don't but, you still hit my phone up
And baby I be movin' on
And I think you should be somethin'
I don't wanna hold back, maybe you should know that
My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job, didn't see what's going on
But now I know, I'm better sleeping on my own
Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself
And when you told me that you hated my friends
The only problem was with you and not them
And every time you told me my opinion was wrong
And tried to make me forget where I came from
And I didn't wanna write a song
Cause I didn't want anyone thinking I still care
I don't but, you still hit my phone up
And baby I be movin' on
And I think you should be somethin'
I don't wanna hold back, maybe you should know that
My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job, didn't see what's going on
But now I know, I'm better sleeping on my own
Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself
[Instrumental]
For all the times that you made me feel small
I fell in love, now I feel nothin' at all
And never felt so low when I was vulnerable
Was I a fool to let you break down my walls?
Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself
Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself 









Sumber lirik    : http://lirik.kapanlagi.com/artis/justin-bieber/love-yourself/
Sumber video  : https://www.youtube.com/watch?v=oyEuk8j8imI


Rabu, 19 Desember 2012

Kutu Buku Menemukan Cinta



      Di hari senin pagi yang cerah, dengan semua keindahan yang ada di bumi. Di pagi itu semua orang bergegas menuju tempat tujuan untuk melakukan aktifitasnya setelah weekand, tidak terkecuali Saya yang bergegas menuju ke sekolahan. Nama saya Dion dan saya adalah seorang murid kelas 2 di sebuah SMA negeri di kota sebuah kecil. Saya bisa di bilang orang yang biasa dan tidak memiliki kelebiahan tertentu, bahkan Saya sering dikatakan culun oleh teman-tema saya. Ya, dengan kacamata yang selalu menghiasi mata Saya dan Saya selalu memakai pin bergambarkan stars wars yang saya tempelkan di baju saya memang terlihat seperti kutu buku.

      Teman-teman satu sekolah sering memangil Saya dengan nama Dorky yang di ambil dari kata Dork yang artinya culun. Tapi aku tidak peduli dengan semua cacian, hinaan dan ejekan yang di layangkan kepadaku, karna aku senang menjadi diriku sendiri dan aku percaya semua yang aku alami ini pasti akan berbuah manis pada waktunya.

      Hari-hari Saya selama di bangku SMA memanglah berat setiap harinya aku sebagai bahan ledekan teman-teman. Terkadang saya heran mengapa banyak orang mengatakan masa-masa SMA itu masa yang paling bahagia di hidup mereka, mungkin itu tidaklah berlaku terhadap ku, bagiku masa-masa SMA yang aku alami sekarang begitu menyedihkan. Ya, walaupun menyedihkan aku tapi aku semangat dalam menjalani masa-masa High School ini.

      Seperti diriku ini yang culun perjalanan cintaku pun juga begitu sangat menyedihkan, sampai sekarang belum pernah sekalipun aku pacaran, bahkan ngobrol sama perempuanpun aku jarang. Bukan karna aku Homo tapi memang aku tidak tertarik saja dengan yang namanya pacaran. Tapi itu semua berubah ketika aku melihat gadis yang sangatlah cantik. Dengan rambut yang terurai panjang, wajah putih berseri dan lesung pipi yang menambah kecantikannya. Gadis itu bernama Revi, seorang gadis yang di tahun ajaran baru ini pindah ke SMA ku dan dia satu kelas denganku. Aku benar-benar jatuh cinta di pandangan pertama dengan dia. Tapi mungin cinta ini begitu sangat sulit, diriku yang culun ini tidaklah pantas untuk gadis seperti dia. Aku pun hanya menjadi pengagum dia dan mengagumi dia dari jauh.

      Perjalanan cinta ini bermula di tahun ajaran baru dan aku mulai masuk di kelas baruku tepatnya di kelas 2 B IPA, di saat bel masuk, wali kelas baru pun masuk kelas dan di ikuti seorang gadis yang begitu cantik. Kemudian wali kelas ku mengenalkan kepada kita kalau kita menapatkan teman baru yang baru pindah dari Luar Kota. Dan wali kelas kami menyuruh dia mengenalkan diri kepada kami semua. Dengan nada yang lembut dia mengenalkan diri dengan berkata “selamat pagi teman semua, perkenalkan nama saya Revi Aprilia, saya baru pindah dari Luar Kota, salam kenal dan saya minta bantuan untuk teman semua”. Ya dengan wajah yang cantik teman satu kelas pun juga sangat antusias dengan perkenalan diri Revi.

      Berbeda dengan aku yang begitu sulit bergaul dengan teman-teman semua, Revi sangatlah mudah mendapat teman, bahkan dalam waktu semingu setelah masuk di SMA ku dia sudah menjadi orang yang sangat popular di sekolah. Bahkan banyak cowok yang mendekati dia untuk meminta Revi menjadi pacar mereka. Ya begitu sesak dadaku saat Revi di dekati banyak cowok dan hanya aku sendiri yang tidak berani mendekati Revi. Mungkin dari sekian banyak cowok yang serius berusaha mendekati Revi hanya si Andre yang nota bene merupakan cowok idaman semua wanita di sekolahanku yang benar-benar ingin mendapatkan cintanya Revi. Andre adalah cowok yang paling popular sepanang sejarah di SMA ku, tapi dia juga seorang Play boy kelas kakap, hampir semua perempuan di SMA ku di pacari sama dia, tapi yang membuat ku heran mengapa masih banyak perempuan yang mengidolakan dia.

      Semaki berjalannya waktu usaha Andre akhirnya berhasil, dia berhasil menaklukan hati Revi. Begtu hancur hatiku mendengar kabar ini. Penyesalan dan rasa sedih bercampur menjadi satu. Yang paling membuat hatiku berat adalah mengapa Revi lebih memilih Andre dari sekian cowok yang berusaha mendekatinya. Dan aku sangat takut kalau Revi di sakiti oleh Andre, ingin sekali aku memberi tahu Revi soal sifat Andre yang suka mempermainkan wanita. Tapi mungkin sangatlah tidak etis kalau aku menceritakan keburukan Andre kepada Revi, dan aku hanya bisa berdoa untuk kebahagiaan mereka dan aku berharp Andre bisa berubah etelah bersama Revi.

      Sudah empat bulan setelah kepindahan Revi di SMA ku dan selama ini belum sekalipun aku berani mengajak ngobrol Revi, aku hanya bisa mencuri pandang dan mengagumi Revi dari jauh. Kejadian yang sangat berkesan bagiku hanyalah di saat aku mencuri pandang ke Revi, kemudian Revi balik melihatku dan tersenyum kepadaku. Sangatlah hal yang tidak terlupakan di hidupku, senyuman yang sangat manis itu selalu terbayang-bayang di pikiranku. Dan aku selalu berfikir apakah dia sebenarnya tahu kalau setiap hari aku selalu memandangnya, kalaupun dia tahu aku sangat senang dan sedikit lega, dan semoga dia bisa tahu kalau aku sangat mencintai dia, walaupun aku pasrah dengan keadaan ini, aku tahu kalau cinta memang tak harus memiliki.

      Tapi harapanku untuk melihat Revi bahagia sepertinya sulit terwujut, setelah beberapa bulan terakhir Revi dan Andre sering bertengkar, bahkan aku pernah melihat Andre jalan sama perempuan lain. Bahkan di suatu hari setelah pulang sekolah aku melihat mereka bertengkar kemudia Andre hampir menampar pipi Revi tapi tangan andre aku tangkis, dan dengan sepontan aku berkata “jangan kasar sama cewek dong”, kemudin Andre menjawab “kenepa lo, dasar culun gangu hubungan orang saja” kemudian Revi berlari sambil menangis.

      Di suatu hari yang di hiasi awan yang gelap dengan rintikan hujan yang membasahi bumi, aku melihat Revi duduk sendiri, dengan pipi yang di basahi air mata. Degan segenap keberanian aku menghampiri Revi, setelah aku sampai di samping Revi, sungguh sangat megejutkan tiba-tiba dia berkata “hai Dorky” kemudian dia tersenyum tetapi senyuman itu tidak lah seindah saat aku melihat senyuman nya yang dulu. Akupun bertanya kepada dia, “mengapa kamu menangis??”, kemudian dia menjawab, “baru kali ini ya kita berbincang bahkan baru kali ini kita bisa duduk sedekat ini”. “Apa kamu di sakiti sama Andre?” sahut ku, kemudian dia berbalik bertanya kepadaku, mengapa kamu dulu tidak mendekati aku seperti orang-orang yang lain, aku tahu kamu juga memiliki perasaan terhadapku bahkan aku yakin melebihi orang-orang yang lain” dan aku menjawab “aku menyadari semua kekuranganku, aku sadar aku tidak pantas buat kamu” , “tau kah kamu seandainya kamu dulu berani mendeati aku, mungkin aku akan memilih kamu, aku juga punya rasa yang sama dengan mu, kalau itu terjadi aku tidak akan pernah merasakan rasa sakit ini” jawab dia sambil melihat kemataku, aku terkejut dengan ucapan dia yang begitu jauh dari perkiraanku sejak awal, kmudian aku menjwab “ aku benar-benar minta maaf Revi, kalau aku engkau beri kesempatan memulai lagi dari awal, apakah kamu mau menjadi pacar ku dan melupakan semua yang terjadi kmarin?” setelah mendengar perkataan ku kemudian dia menggengam erat tangan ku dan ber kata iya, tolong buat aku bahagia ya Dion.
      Keesokan harinya aku sangat tidak sabar untuk berangkat sekolah dan bertemu dengan Revi, aku benar-benar sangat bahagia di hari itu. Sesampainya di sekolah, aku masuk ke dalam kelas dan aku melihat seorang gadis dengan kacamata dan rambut yang di ikat menjadi dua tersenyum kepadaku. Aku sangat kaget dan berasa mengenal gadis itu. Aku berfikir apakah ini Revi yang kemarin menerima ku menjadi pacarnya. Begitu sangat berbeda sekali Revi yang dulu dengan Revi yang sekarang. Kemudian aku menghampirinya dan bertanya, “kamu sangat berbeda sekali hari ini”, “kenapa?, apa kamu tidak suka?” jawab Revi. "Aku hanya tersenyum melihat tampilan dirinya kali ini. “kamu luar biasa dengan penampilan yang sekarang, aku tambah mencintaimu Revi” kataku, kemudian Revi berkata, “sebelum aku pindah di SMA ini, penampilnku memang seperti ini, bahkan aku juga sering di katain kutu buku sama teman-teman, aku merubah penampilanku hanya takut dan trauma tidak bisa memiliki teman-teman lagi dan setelah bertemu dengan kamu aku benar sadar kalau menjadi diri sendiri memang sangat menyenangkan”, “ayo kita lalui high School bersama” kataku.

      Sudah setahun lebih kita bersama, dan begitu sangat menyenangkan, aku benar-benar merasakan bahwa masa-masa SMA tidak lah mengerian, itu tingal tergantung kita yang menjalaninya. Dan percayalah keburukan yang kita alami saat ini, suatu hari kebaikan lah yang akan mendominasi dari keburukan itu. Sekarang aku sudah lulus SMA dan skarang Aku dan Revi berencana melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi bersama.


Karya : Nararya Wahyu A


 
Bienvenue Atul's Blog Blogger Template by Ipietoon Blogger Template